Markus 6:3-6
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?
Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka:
"Seorang nabi 1 dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya
atas mereka.
Yesus mengutus kedua belas rasul
6:6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan
2 mereka.
(6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa
sambil mengajar.
Markus 9:19
9:19 Maka kata Yesus kepada mereka:
"Hai kamu angkatan yang tidak percaya 3 , berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Markus 9:23-24
9:23 Jawab Yesus:
"Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil 4 bagi orang yang percaya!"
9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini
5 !"
1 Full Life: YESUS ... SEORANG NABI.
Nas : Mr 6:4
Di dalam kitab-kitab Injil Yesus digambarkan sebagai seorang nabi
(ayat Mr 6:4,15; Mat 21:11; Luk 4:24; bd. Kis 3:20-23) sesuai
dengan panggilan seorang nabi dalam PL
(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).
Ciri-ciri berikut mengidentifikasi Ia sebagai seorang nabi:
- 1) Ia penuh dengan Roh dan Firman Allah (Mat 21:42; 22:29;
Luk 4:1,18; 24:27; Yoh 3:34).
- 2) Ia memiliki hubungan erat dengan Allah
(lihat cat. --> Luk 5:16).
[atau ref. Luk 5:16]
- 3) Ia menyampaikan nubuat (Mat 24:1-51; Luk 19:43-44).
- 4) Ia melakukan tindakan simbolis yang mengungkapkan semangat bagi
kemuliaan Allah (Mat 21:12-13; Yoh 2:13-17).
- 5) Ia membongkar kemunafikan para pemimpin agama serta mengecam
ketaatan mereka kepada tradisi dan bukan kepada Firman Allah
(Mr 7:7-9,13).
- 6) Ia ikut merasakan kesedihan dan penderitaan Allah atas keadaan
terhilang dari mereka yang tidak mau bertobat (Luk 13:34; 19:41).
- 7) Ia menekankan ajaran moral dari Firman Allah (kesucian, keadilan,
kebenaran, kasih, kemurahan) dibandingkan ketaatan yang seremonial
(Mr 12:38-40; Mat 23:1-36).
- 8) Ia memberitakan dekatnya pemerintahan dan penghakiman Allah
(Mat 11:22,24; 10:15; Luk 10:12,14).
- 9) Ia memberitakan perlunya pertobatan, serta memanggil orang untuk
berbalik dari dosa dan dunia serta kembali kepada Allah (ayat
Mr 6:12; Mat 4:17).
2 Full Life: KETIDAKPERCAYAAN.
Nas : Mr 6:6
Sebagaimana ketidakpercayaan menghalangi pengadaan mukjizat di kota
asal Yesus, demikian pula ketidakpercayaan dalam gereja masih menghambat
bekerjanya kuasa Yesus. Kegagalan untuk mempercayai kebenaran Alkitab,
menyangkal kemungkinan terjadinya karunia Roh untuk dewasa ini, atau
penolakan terhadap standar kebenaran Allah itu akan menghalangi Tuhan kita
untuk mempertunjukkan kuasa Kerajaan-Nya di antara umat-Nya. Orang percaya
harus tetap mempertahankan kelaparan akan Firman Allah sambil berdoa,
"Tambahkanlah iman kami" (Luk 17:5).
3 Full Life: ANGKATAN YANG TIDAK PERCAYA.
Nas : Mr 9:19
Kegagalan untuk berperang dengan efektif melawan setan-setan
dipandang sebagai kelemahan rohani pada pihak murid Kristus
(lihat cat. --> Mat 17:17).
[atau ref. Mat 17:17]
4 Full Life: TIDAK ADA YANG MUSTAHIL.
Nas : Mr 9:23
Pernyataan Yesus ini tidak boleh dipandang sebagai suatu janji tanpa
batas.
- 1) Yang dimaksudkan di sini bukanlah segala sesuatu yang dapat
dipikirkan. Doa dengan iman harus dilandaskan pada kehendak Allah; doa
itu tidak pernah meminta sesuatu yang bodoh atau salah (Yak 4:3);
- 2) Iman yang dituntut di sini harus diterima sebagai kasih karunia
Allah. Ia menanamkannya di dalam hati orang yang sungguh-sungguh mencari
dan dengan setia hidup sesuai dengan kehendak-Nya
(lihat cat. --> Mat 17:20).
[atau ref. Mat 17:20]
5 Full Life: TOLONGLAH AKU YANG TIDAK PERCAYA INI.
Nas : Mr 9:24
Dalam hidup ini iman kita sering kali tercampur dengan keraguan.
Akan tetapi, ini tidaklah berarti bahwa Kristus tidak akan menanggapi
permohonan kita karena Ia memahami serta menaruh kasihan kepada kelemahan
kita (Ibr 4:15). Kita harus mengakui kekurangan iman kita serta berdoa
agar Ia akan memberikan iman yang kita butuhkan
(lihat cat. --> Mat 17:20).
[atau ref. Mat 17:20]